Kepala Madrasah Al Ittihaad 2 Pasir Lor, Tutup kegiatan MOSMA

    Kepala Madrasah Al Ittihaad 2 Pasir Lor, Tutup kegiatan MOSMA
    Kepala Madrasah Al Ittihaad 2 Pasir Lor, Tutup kegiatan MOSMA

    PASIR LOR - Suasana penuh haru dan syukur menyelimuti malam penutupan kegiatan Masa Orientasi Santri Madrasah (MOSMA) di Madrasah Al Ittihaad 2 Pasir Lor, kecamatan Karanglewas, Kabupaten Banyumas, Jum'at malam (18/04/2025).

    Acara ditutup secara resmi dengan penuh khidmat dan semarak, dihadiri oleh jajaran pengurus madrasah, kepala madrasah, dewan guru, staf tata usaha, santri peserta MOSMA, serta masyarakat sekitar.

    Adapun dalam penutupan MOSMA, Kepala Madrasah Al Ittihaad 2, Ustad Jamil mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas kerja keras seluruh panitia, dewan guru, dan peserta.

    “Saya sangat bangga, ini luar biasa. Terima kasih atas perjuangan dan kebersamaan yang ditunjukkan selama kegiatan MOSMA ini. Ini adalah bukti bahwa Madrasah Al Ittihaad terus bertumbuh dalam semangat keimanan dan kebersamaan, ” ungkapnya disambut tepuk tangan hadirin.

    Sambutan penuh semangat juga disampaikan oleh Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Suswanto, yang menyoroti pentingnya kolaborasi dan kekompakan seluruh unsur madrasah. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini adalah langkah awal untuk membangun tradisi baru dalam pendidikan santri yang lebih progresif.

    Doa penutup dan pengarahan disampaikan oleh Wakil Kepala Bidang Kurikulum, Abdurrohman Fauzi, yang sekaligus memberikan arahan teknis tentang persiapan KBM dan tindak lanjut dari kegiatan MOSMA.

    Dirinya mengajak semua pihak untuk melanjutkan semangat kebersamaan ini ke dalam kegiatan belajar mengajar, serta menginformasikan adanya rapat dan distribusi surat tugas bagi pengajar.

    Sementara itu, Fajar Santosa, salah satu pengajar muda dan alumni madrasah, menyampaikan rasa syukur atas kesempatan luar biasa yang diberikan oleh madrasah.

    "Saya tidak hanya mendapatkan pelajaran, tapi juga pengalaman hidup yang berharga. Setiap nafas kita adalah nafas perjuangan madrasah, ” ujarnya penuh haru.

    Gus Rahmat, guru muda yang berbakat berbagai keilmuan madrasah, turut menyampaikan rasa bangganya terhadap semangat dan militansi seluruh elemen madrasah. Ia menyoroti bahwa kegiatan ini merupakan cerminan dari jihad dan perjuangan yang diajarkan Rasulullah SAW bersama para sahabatnya.

    “Kita semua di sini adalah pejuang madrasah. Jangan biarkan malam kita berlalu sia-sia. Perjuangan ini nyata, ” pesannya dengan penuh semangat.

    Apresiasi khusus juga datang dari Ust Amin Supangat, guru Bahasa Inggris sekaligus konseptor kegiatan MOSMA. Ia menyatakan bahwa keberhasilan kegiatan ini tidak lepas dari peran Kepala Madrasah, Ust Jamil, yang dinilai berhasil membangkitkan semangat baru di kalangan guru, panitia, dan tata usaha.

    “Dalam berjuang, kita tidak sendiri. Nabi Muhammad pun selalu bersama sahabatnya. Dan MOSMA ini adalah bukti bahwa kita mampu berjihad bersama, ” ujarnya.

    Penutupan berlangsung hangat dipandu oleh Ning Khoerumisa, host acara yang dengan kelihaian dan canda khasnya berhasil mencairkan suasana. Iringan sholawat dan lagu-lagu penutup yang menggema penuh rasa haru menandai akhir dari rangkaian acara MOSMA.

    Acara ini menjadi momentum yang menyatukan seluruh komponen madrasah dalam satu semangat: jihad pendidikan dan solidaritas. Dengan semangat tersebut, Madrasah Al Ittihaad 2 siap melangkah ke babak baru perjuangan pendidikan yang penuh keberkahan.

    (Djarmanto-YF2DOI)

    jawa tengah banyumas madrasah al ittihaad 2 pasir lor
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Madrasah Al Ittihaad 2 laksanakan MOSMA...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    PERS.CO.ID: Jaringan Media Jurnalis Independen
    Hendri Kampai: Jangan Mengaku Jurnalis Jika Tata Bahasa Anda Masih Berantakan
    Nagari TV, TVny Nagari!
    Komitmen Keberlanjutan KAI Logistik: Penguatan Moda KA, Digitalisasi, dan Aksi Hijau
    Suwarno Sah Pemilik Tanah Eigendom Verponding: Negara Akui Proses Konversi Warisan Soetojo Harjonagoro dan Koesen

    Ikuti Kami